Sejarah Masjid Agung R.M.A.A Tjokronegoro

Masjid Agung RMAA. Tjokronegoro Ponorogo menurut cerita dulunya hanya berupa bangunan Mushalla kecil sederhana, yang digunakan sebagai tempat persembunyinya "Ki Glendung" yang nama aslinya Kyai Abdurrahman, seorang tokoh pejuang/ulama Islam Ponorogo yang di kejar-kejar oleh Belanda. Pada saat Adipati Tjokronegoro I menjabat sebagai Bupati Ponorogo, maka dibangunlah sebuah monumen berupa Masjid yang terbuat dari tiang-tiang (cagak/soko) kayu jati

Bangunan Pertama, merupakan bangunan asli peninggalan RMAA Tjokronegoro I, dengan 16 tiang terbuat dari kayu jati yang berasal dari satu pohon jati yang sangat besar dan tinggi. Dikerjakan oleh para tukang kayu dari Keraton Solo (Surakarta) dan pada saat bekerja, mereka harus dalam keadaan bersuci (wudlu). Semua tiang, kuda-kuda, blandar, meret, usuk, dikerjakan di desa Sooko Kecamatan Pulung, ketika mengangkut ke Ponorogo tidak menggunakan alat-alat berat, cukup dengan membaca dzikir dan shalwat (puji-pujian) kepada Allah SWT

Home
Blogs
Agenda
Quran
Sholat
logo
Masjid Agung R.M.A.A Tjokronegoro
Jl. K.H. Hasyim Asy'ari, Sukun, Kauman, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63414
Takmir Masjid Agung Ponorogo © 2025